Senin, 23 Januari 2012

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM OTOT

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM OTOT
PENDAHULUAN
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh &  ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat. Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot.
ANATOMI SISTEM OTOT
KLASIFIKASI
1.      Otot Rangka (Skeletal) = striated muscle = voluntary muscle
2.      Otot Polos (Smooth) = viceral muscle = involuntary muscle
3.      Otot Jantung (Cardiac) = myocardium
OTOT RANGKA
1.      Sel otot rangka berbentuk silindris, masing-masing memiliki beberapa nukleus dan tampak bergaris / lurik
2.      Melekat pada tulang
3.      Diinervasi oleh serabut saraf motorik
OTOT RANGKA
TENDON
1.      Hampir semua otot rangka menempel pada tulang.
2.      Tendon: jaringan ikat fibrosa (tidak elastis) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot rangka dengan tulang.
3.      Sebagian besar tendon menyerupai tali, tapi beberapa rata (flat) yang disebut aponeurosis
4.      Tendon tersusun dari jaringan ikat yang sangat kuat dan menyatu dengan fascia yang melingkupi otot dan dengan periosteum (jaringan ikat yang melingkupi tulang)
5.      Suatu otot biasanya memiliki dua tendon, masing-masing melekat pada dua tulang yang berbeda. Perlekatan yang immobile atau statis disebut origo, sementara perlekatan yang lebih banyak digerakkan disebut insersio
6.      Otot itu sendiri melewati sendi dari kedua tulang dimana otot tersebut melekat, sehingga bila otot tersebut berkontraksi, otot akan menarik insersionya dan menggerakkan tulang ke arah tertentu

Struktur Otot Rangka
1.      Fascia , Fascia adalah jaringan yang membungkus dan mengikat jaringan lunak
2.      Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan otot, memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan menyediakan tempat PD dan saraf
- Otot rangka merupakan kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yang diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yang disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat
perimysium
-
Di dalam fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak.
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma
1.      Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).
2.      Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.
3.      Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yang disebut sarcolemma.
4.      Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.
5.      Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut miofibril.
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2mm)
1.      Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak seperti pita gelap & terang yang bersilangan.
2.      Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin
3.      Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Struktur Otot Rangka
1.      1 sarkomer terdiri:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yang menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yang mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
2.      Pita gelap (pita/ bands A~anisotropic); pita terang (pita/bands I ~isotropic)
3.      Filamen tebal terdapat di tengah sarkomer Pita A, terdiri 3 bagian:
- garis M; zona H; dan zona overlap
4.      Filamen tebal terdapat pada pita I;
5.      garis Z merupakan batas antara 2 sarkomer yang berdekatan & mengandung protein Connectins yang menghubungkan filamen tiois pada sarkomer yang berdekatan.
Struktur Otot Rangka
1.      Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
2.      » retikulum endoplasma di sel lain.
3.      Terdiri tubulus-tubulus yang sejajar dengan miofibril, yang pada garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
4.      Tempat penyimpanan ion Ca2+.
5.      Tubulus T ® saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.
6.      Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dalam metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Struktur Otot Rangka
1.      Motor end plates merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
OTOT POLOS
1.      Sel otot polos memiliki ujung yang runcing, satu buah nukleus dan tidak ada stria.
2.      Kontraksinya tidak disadari (involuntary)
3.      Terdapat organ internal sehingga disebut juga otot viseral
OTOT JANTUNG
1.      Otot jantung bercabang, memiliki satu nukleus, dan stria yang tipis
2.      Disebut juga myocardium
3.      Membentuk keempat ruang jantung
4.      Dapat berkontraksi sendiri (autoregulasi)
FISIOLOGI SISTEM OTOT
1.      GERAK OTOT
-Antagonistik
-Sinergistik
TONUS OTOT
1.      Adalah kondisi dimana otot sedikit kontraksi
2.      Fungsi: mempertahankan posisi tegak tubuh
3.      Pengaturan tonus otot oleh Cerebellum
KONTRAKSI OTOT
1.      Sumber energi :
-ATP (Adenosine Tri Phosphat) è Sumber energy primer
Creatinie Phosphat
Glycogen è paling banyak => Sumber energy sekunder
KONTRAKSI OTOT
MEKANISME FILAMEN YANG BERGESER
1.      Impuls saraf sampai pada terminal dari akson serabut saraf, Asetilkolin dilepaskan dan tersebar di celah sinaps
2.      Asetilkolin membuat sarkolema lebih permeabel terhadap ion Na yang kemudian segera masuk ke dalam sel
3.      Sarkolema mengalami depolarisasi, menjadi lebih negatif di bagian luar, dan positif di bagian dalam. Tubulus T membawa pergantian ionisasi ini ke dalam sel otot
4.      Depolarisasi menstimulasi pelemasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasmik. Ion Ca2+ berikatan dengan kompleks troponin-tropomiosin yang menggesernya dari filamen aktin
5.      Miosin memecah ATP untuk melepaskan energinya, miosin kemudian melekat pada filamen aktin dan menarik aktin ke tengah dari sarkomer, sehingga sarkomer memendek
6.      Semua sarkomer dalam serat otot memendek à serat otot seluruhnya berkontraksi
7.      Sarkolema mengalami repolarisasi. Ion K keluar dari sel, memulihkan kondisi positif di luar dan negatif di dalam sel. Pompa ion kemudian mengembalikan Na keluar dan K ke dalam sel.
8.      Kolinesterasi di sarkolema menginaktivasi asetilkolin
9.      Bila ada impuls saraf selanjutnya akan memperpanjang kontraksi (lebih banyak asetilkolin yang dilepaskan)
10.  Bila tidak ada impuls saraf lagi, serat otot akan relaksasi dan kembali ke panjang mula-mula
FUNGSI OTOT RANGKA
1.      Menghasilkan gerakan rangka.
2.      Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3.      Menyokong jaringan lunak.
4.      Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.
5.      Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi ® panas

sistem integumen

SISTEM INTEGUMEN
Definisi Kulit
1.      Merupakan organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh.
2.      Berat seluruh kulit 16 % berat tubuh
3.      Luasnya 1,5 – 1,9 m2.
4.      Tebalnya kulit 0,5 - 6 mm
5.      Kulit tipis  
Ex:kelopak mata, penis
Kulit tebal
Ex: telapak tgn, telapak kaki, punggung, bahu . 
Fungsi KULIT
1.      Pelindung
2.      Alat pengatur panas
3.      Peraba/alat komunikasi
4.      Alat absorbsi
5.      Tempat penyimpanan
6.      Ekskresi
Sebagai Pelindung
1.      Kulit relatif tak tembus air
2.      Melindungi struktur internal
3.      Mengandung pigmen melanin
4.      Perlindungan diberikan oleh keasaman dari keringat dan terdapat asam lemak pada sebum
sebagai Peraba / Alat komunikasi
            Sentuhan => Merangs ujung syaraf dalam kulit => ditransmisikan melalui saraf sensoris ke medula spinalis dan otak => Merasakan sentuhan, rasa nyeri, perub suhu dan tekanan kulit dari jaringan subkutan
Alat Pengatur Panas
Vasodilatasi => PD  melebar => kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat => penguapan cairan pada permukaan tubuh
Vasokontriksi => PD mengkerut => Kulit pucat dan dingin => Panas tubuh tidak dikeluarkan
Tempat Penyimpanan
1.      Jaringan adiposa di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak utama pada tubuh
Alat   Absorbsi
1.      Obat – Obat tertentu yang digunakan sebagai salep
2.      Sinar Ultra Violet bereaksi atas perkusor Vit D => Pertumbuhan dan Perkembangan tulang
Ekskresi
1.      Zat berlemak, air dan ion-ion ex : Na diekskresikan melalui kulit
lapisan kulit
1.      EPIDERMIS
2.      DERMIS
3.      SUBKUTIS
EPIDERMIS
1.      Stratum Korneum = Tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas
2.      STRATUM LUSIDUM = sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum
3.      Stratum Granulosum = Sel gepeng berkulit kasar dan berinti, sel-sel terdapat hanya 2-3 lapisan
4.      Stratum Spinosum = Lapisan yg paling tebal
5.      Stratum Basale = Ada butir MELANIN WARNA, selalu bentuk sel baru
DERMIS
1.      Merupakan lapisan ke-2 kulit
2.      Mengandung PD, pembuluh limfe & saraf
3.      Merupakan lapisan yang elastik, terdapat Folikel Rambut
Dermis ada 2 Lapisan
1.      Pars Papilare => Serabut saraf, PD yang beri nutrisi pada epi yang atas
2.      Pars retikularis => Serabut kolagen, elastis
SUBKUTIS
1.      Terdapat penikulus adiposus sebagai SHOKBREKER / pegas bila terjadi trauma mekanis
DERIVATIF KULIT
RAMBUT
1.      Rambut VELLUS  pada sebagai besar tubuh
2.      Rambut tumbuh dari folikel rambut
Akar & Batang Rambut Tersusun mjd :
1.      Kutikel : Terluar, sel-sel mati yang bersisik
2.      Korteks: mengandung pigmen rambut
3.      Medula
KUKU
1.      Sel epidermis yang mengalami keratinisasi
2.      Bagian proksimal terletak dalam lipatan awal kuku tumbuh
3.      Palung kuku mendapat persyarafan dan pembuluh darah yang banyak
KELENJAR KULIT ada 2:
1.      Glandula sebasea (Kelenjar Minyak)
-Paling banyak terdapat di kepala, muka, sekitar hidung, telinga tidak terdapat di kaki dan telapak tangan
-Mengeluarkan sebum sebagai emoliens/pelembut kulit
 Memiliki aktivitas bakterisida
2.      Kelenjar keringat (Glandula Sudorifera)
-Ekskresi aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis
-Keringat berisi air dan sedikit garam
-Merupakan alat utama pengendalian suhu tubuh 
Persyarafan Kulit
1.      Serat syaraf simpatis mensyarafi arteriole, kelenjar keringat dan pili arektor otot.
2.      Ujung syaraf  menerima rangsangan sakit /nyeri  terdapat pada epidermis
WARNA KULIT Dipengaruhi oleh:
1.      PD kulit
2.      Pigmen kulit disbt melanin
GARIS & SIDIK JARI
1.      Garis terbentuk pada minggu ke-12 masa embrio
2.      Garis tetap sama dan tidak berubah seumur hidup
3.      Sidik adalah identifikasi dasar pada sidik jari, telapak tangan & kaki